1. Pasar Terapung (Banjarmasin)
Di lokasi ini, rutinitas orang Banjar yang bertukar (barter) sayuran, buah-buahan, kue, minum dan berbagai jenis makanan serta keperluan sehari-hari lain. Pembeli bisa membeli komoditas ini di atas kapal (perahu) mereka atau dari dermaga kecil disetiap halaman ke belakang rumah warga di sepanjang pesisir sungai.Pasar terbuka dari 05,00 sampai 07,00 pagi hari. Selain itu, cara khas hidup warga setempat mengapungkan rumah adalah juga objek yang sangat menarik untuk dilihat dan dinikmati.
2. Pasar Tomohon (sulsel)
Pasar Tomohon bisa dikatakan sebagai salah satu pasar terbesar dan terlengkap di Sulawesi Utara. Namanya memang pasar namun yang dijual di dalam pasar ini kurang umum apabila dibandingkan dengan pasar-pasar lainnya di Indonesia. Dagangan yang banyak dijual di sini adalah rata-rata daging yang tak lazim dikonsumsi antara lain daging babi, anjing, ular, kelelawar atau paniki, dan tikus. Memang ada juga yang menjual aneka daging ayam maupun sapi namun kebanyakan orang yang datang ke sini tujuannya adalah mencari daging-daging tersebut. Kalau untuk daging tikus, anda jangan dulu berpikir tikus yang sering terlihat di gorong-gorong atau selokan. Tikus yang dijual di pasar ini adalah jenis tikus ladang atau tikus hutan yang biasa diburu di ladang jagung pasca panen. Jenis tikus yang paling banyak dikonsumsi dalam istilah lokal disebut Kapuku. Kapuku berwarna kelabu dan memiliki ekor lebih pendek dibanding tikus pada umumnya.
3. Pasar 46 (jambi)
Pasar kaget di jalan lingkar luar Jambi menuju jembatan Aur Duri Dua sungguh unik. Seunik namanya 46, yang artinya buka jam 4 dan tutup jam 6 sore.
Pasar yang terletak di pinggir jalan ini seringkali menimbulkan kemacetan, karena lokasinya yang benar-benar sempit dan menggunakan bahu jalan. Sehingga jika ada kendaraan yang berhenti untuk berbelanja di pasar ini, maka kendaraan-kendaraan lainnya di belakang harus rela untuk menunggu, atau mengambil jalur lain atau memotong jalur yang berlawanan arah.
Pasar ini menjual di antaranya adalah hasil sungai Batanghari, seperti ikan, udang, dan belut. Salah satu ikan yang dijual di pasar empat enam ini merupakan ikan yang biasa digunakan untuk membuat pempek ataupun tekwan. Bila musim durian, durian kelas satu yang ada di daerah Kumpeh tersaji di sini. Begitu pula dengan duku yang terkenal dari daerah tersebut.
4. Pasar Pahing Blora
Pasar Pahing yang ada di Blora, Jawa Tengah tepatnya di daerah Randublatung memiliki keunikan karena pasar ini khusus menjual sapi di dalam area pasarnya. Disebut Pahing karena hari pasaran di jatuh di setiap hari Jawa yaitu Pahing. Uniknya dari pasar ini adalah kita dapat membedakan antara penjual dan pembeli dari topi yang dipakainya untuk penjual mereka memakai Topi “vedora” yang bentuknya seperti topi koboi sedangkan para pembeli memakai Capil (topi khas petani yang tebuat dari bambu). Transaksinya memakai uang ribuan dan setelah mendapat kesepakatan baru memakai jutaan, tergantung dari harganya yang disepakati sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar